Peran Desainer pada Industri GARMENT di Bandung

Peran Desainer pada Industri GARMENT di Bandung

garment sebagai salah satu fenomena yang memfasilitasi berbagai perkembangan dalam dunia fesyen, eksisitensinya tidak dapat dilepaskan dari profesi desainer sebagai perencana pertama dalam proses menghasilkan produk fesyen.

Baca Juga Artikel : Jenis Jenis Keahlian di Bidang Desain Grafis

Desainer sebagai salah satu pihak yang mempunyai peluang cukup baik untuk berperan dalam hal ini, terutama berkaitan dengan potensi yang dimiliki seperti kemampuan kreativitas, keterampilan, citarasa seni serta kemampuan memanfaatkan nilai–nilai estetis dan sumber yang tersedia. Apapun bentuknya, performance suatu busana lahir dari kreativitas dan kerja keras seorang desainer.

Baca Juga Artikel :10 Tips Kerning Untuk Meningkatkan Kemampuan Tifografi

Selain berkiprah sebagai perencana awal pada proses pembuatan produk fesyen, secara ideal desainer seyogyanya pula bertanggung jawab terhadap mekanisme manajemen desain yang di dalamnya terkait dengan proses pengambilan kebijakan desain/design policy (strategi desain, sasaran strategi dalam manajemen desain, langkah-langkah strategi pendesainan dan pelaksanaan proses pendesainan).

Baca Juga Artikel : Bekomunikasi Menggunakan Tanda visual

Melalui observasi (tdk secara langsung) yang dilakukan kepada 10 industri garmen yang berlokasi di wilayah Bandung didapat data bahwa kenyataan di lapangan tidak seluruhnya area profesi desainer dapat dijalani desainer/tim desain secara maksimal. Hal ini disebabkan karena pada sebagian besar industri garment di Bandung, proses pengambilan kebijakan desain/design policy Iebih banyak dilakukan oleh pimpinan/top manajemen perusahaan.

Baca Juga Artikel : Langkah Langkah Pembuatan Desain Logo

Apabila perusahaan memberikan peluang pada desainer untuk berkiprah secara luas sesuai deskripsi kerja ideal seorang desainer, maka hal tersebut selalu dalam kendali pimpinan/top manajemen perusahaan.

Baca Juga Artikel : 5 Kriteria Memasak Logo

Kecenderungan seperti ini banyak disebabkan oleh penentuan kebijakan manajemen (termasuk manajemen desain) yang menjadi otoritas pimpinan tertinggi perusahaan, sedangkan desainer lebih banyak berperan sebagai pelaksana teknis.

https://www.tokopedia.com/animasterz